Minggu, 04 April 2010

seuntai kata

Buat saja aku membencimu seperti yang kau lakukan padanya. Biar aku menyesal telah berharap padamu. Tapi ini semua sudah cukup membuktikan bahwa kau tak punya hati.Belajarlah mengharhai orang lain. Belajarlah untuk menghormati wanita. Dia adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan kelembutan dan perasaan.Cobalah mengerti. Jika kau memutuskan untuk maju,teruskan langkahmu.Namun jika kau ragu, mungkin akan lebih baik jika kau berdiam, tak beranjak semenjak dahulu. Mencoba menghampiri,lalu meninggalkannya adalah lebih menyakitkan baginya daripada menghadapi kenyataan untuk tak memilikimu. Karena mengetahui bahwa kau bukan miliknya tak seberapa sakit dibanding dengan mendapat harapan semu untuk memilikimu.

Rabu, 31 Maret 2010

puisi

Berapa hari?
Bukan, berapa minggu?
Tidak, mungkin berapa bulan
Ya, itu lebih tepat
Berapa bulan kursi itu tak kau duduki?
Berapa bulan kursi itu kau diamkan?
1 bulan? 2 bulan?
Ku rasa lebih,
Baru hari ini kau kembali ke sudut itu,
Mengapa baru sekarang? Mengapa kini?
Bukan kemarin atau lusa,
Membuatku tersenyum perih
Tapi mengapa harus bersedih atas kesempatan yang Allah beri untuk mengenalmu?
Jika aku berani memiliki hasrat untuk memiliki, aku pun harus berani menghadapi kehilangan.
Jadi, mengapa harus sedih atas ketetapan yang terbaik dari Allah?